Jika dilihat dari sejarahnya, kain linen memiliki sejarah yang sangat panjang. Kain dari serat linen
ini merupakan awal mula manusia membuat kain. Serat linen juga
merupakan serat kain tertua, dibuat setidaknya 6.000 tahun yang lalu di
Mesir Kuno dan Mesopotamia.
Kain linen
memiliki cirri-ciri terlihat kaku dan cenderung kain tebal. Meskipun
terlihat kaku, jika digunakan kain linen ini terasa halus. Kain linen
tidak memiliki sifat elastis jadi mesti direntangkan tetap saja tidak
akan melar. Kain linen sering digunakan sebagai pakaian, kain seprai,
serbet, tirai, taplak meja, handuk, kertas, perisai, dan lain
sebagainya.
Bahan pakaian yang terbuat dari bahan
linen jika tidak tau cara merawatnya akan cepat rusak. Hal ini karena
serat kain linen mudah rusak. Kain linen juga akan cepat rusak jika di didihkan, mencuci dengan pemutih dan bahan oksidasi lainnya.
Sifat kain linen yang lain adalah jika
sering dicuci kain akan semakin lebut, tetapi harus diingat jangan
pernah lipas secara kuat dan berkali-kali pada tempat yang sama, karena
dapat mengakibatkan benang putus . Kasus ini banyak ditemukan pada
lipatan kerah.